Seperti dilansir Daily Mail, disamping bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan, donor darah ternyata juga mendorong gaya hidup sehat si pendonor itu sendiri. Penelitian menemukan bahwa mendonorkan darah bermanfaat bagi beragam kesehatan si pendonor berikut ini.
# Mengurangi risiko serangan jantung
Sebuah studi dari Journal of the American Medical Association menemukan bahwa para pendonor berusia 43 – 61 tahun yang secara rutin mendonorkan darahnya sekali dalam satu bulan, mengalami serangan jantung dan stroke yang lebih rendah.
Sebuah studi dari Finlandia juga menemuan bahwa 88 persen pendonor darah mengalami serangan jantung yang jauh lebih rendah dibanding dengan yang tak mendonorkan darahnya.
# Mencegah kanker
Sebuah studi yag dipublikasikan di Journal of the National Cancer Institute menemukan fakta bahwa dari 1200 responden yang mendonorkan darahnya mengalami risiko kanker yang lebih rendah dan hidup lebih sehat dibanding mereka yang tidak mendonorkan darahnya.
Donor darah disebut menjadi gaya hidup sehat sebab mampu membakar kalori secara efektif. Hal ini diungkapkan lewat hasil studi dari Universitas California di San Diego, bahwa setiap kali donor mampu membakar sebanyak 650 kalori.
# Meningkatkan produksi sel darah
Ketika darah diambil, tubuh si pendonor akan mulai beregenerasi dan mengisi darah yang hilang. Volume darah akan berganti selama jangka waktu 48 jam. Sedang sel darah merah akan kembali normal selama jangka waktu 1-2 bulan. Donor darah membantu tubuh merangsang produksi sel-sel darah baru dan membuat tubuh bekerja lebih baik.
Meskipun donor darah memberi manfaat yang cukup baik bagi untuk menurunkan berat badan dan mencegah beragam penyakit, setiap pendonor tetap diharapkan bersedia mendonorkan darahnya dengan tujuan bagi kepentingan orang lain. Bukan hanya untuk meningkatkan kesehatan semata. Mari jadikan donor darah sebagai gaya hidup sehat kita!
Sumber : Daily Mail/jawaban.com/ls